Rabu, 02 November 2011

Perbedaan GPS dan A-GPS, serta fungsi menurut kebutuhan dan aksesnya


fungsi kegunaan dan manfaat GPS, pengertian GPS, A-GPS, perbedaan GPS dengan A-GPS, kelebihan navigasi A-GPS, perangkat ponsel GPS
Anda yang sering touring ke berbagai tempat yang jauh/terpencilmungkin suda tidak asing dengan GPS (Global Positioning System). Malah selain hardware khusus, GPS sudah banyak diterapkan sebagai fitur didalam ponsel pintar.

Manfaat utama dari teknologi ini adalah pemetaan lokasi dimana
pengguna dapat mengetahui posisi/letak suatu tempat atau benda tertentu. GPS juga membantu
untuk mencari rute tercepat dan banyak digunakan sebagai alat bantu navigasi.

Lantas apa bedanya A-GPS (Assisted Global Positioning System) dan GPS?

Mungkin masih banyak diantara
kita yang belum memahami perbedaan kedua sistem ini. Yang manakah yang cocok dengan keperluan Anda? Sebenarnya kedua sistem ini serupa tapi tak sama, singkatnya A-GPS memungkinkan pengguna untuk mengakses lebih banyak layanan di perangkat
bergerak, sedangkan GPS biasanya lebih akurat dibandingkan A-GPS.

Perangkat GPS (biasanya merupakan perangkat khusus, bukan ponsel) menentukan lokasi dari minimal 3 satelit yang membentuk kawasan segitiga dengan mencari longitude, latitude, dan data lainnya yang diperlukan.

fungsi kegunaan dan manfaat GPS, pengertian GPS, A-GPS, perbedaan GPS dengan A-GPS, kelebihan navigasi A-GPS, perangkat ponsel GPS

Hal ini membutuhkan waktu kira- kira 12 menit untuk menentukan lokasi ketika perangkat khusus GPS dinyalakan. Cukup lama namun
setidaknya pengguna tidak perlu memiliki akses ke operator ponsel untuk mengoperasikan GPS.

Sedangkan A-GPS yang biasanya ditanamkan di ponsel dapat menemukan lokasi dengan lebih cepat, bahkan kurang dari 20 detik. Ini dikarenakan A-GPS langsung mencari satelit yang terdekat dengan lokasi ponsel saat itu melalui operator telekomunikasi.

Kegunaan gps

Militer
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menetukan pergerakan pasukan.
Navigasi
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu nivigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Sistem Informasi Geografis
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
Sistem pelacakan kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bamtuan GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
Pemantau gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik.

Mengenal Alat GPS


GPS (Global Positioning System) kini telah banyak dikenal masyarakat sebagai salah satu panduan lokasi terakurat untuk saat ini. Tak heran jika kini banyak vendor handphone yang berlomba-lomba memasangkan GPS pada seri terbarunya. Hal disebabkan oleh salah satu sifat GPS yang dinilai oleh banyak kalangan lebih akurat dan fleksibel terhadap perubahan yang terjadi. Secara umum kini masyarakat banyak mengenal GPS melalui handphone yang dimiliki. Namun sebenarnya peralatan GPS sendiri telah dikembangkan secara khusus jauh sebelum teknologi GPS ditanamkan pada handphone. Pengembangan peralatan GPS sendiri awalnya lebih bersifat sebagai alat pembantu pemetaan yang dipergunakan untuk berbagai macam keperluan riset dan teknologi, baik itu di tambang, perkebunan, hutan, geofisika maupun pertahanan keamanan negara. Namun pada perkembangannya, ternyata utilitas dari teknologi GPS ini banyak diminati secara umum, sehingga pada akhirnya teknologi ini dipakai secara luas.
Secara garis besar, peralatan dari GPS sendiri dibedakan menjadi beberapa macam menurut kebutuhan pemakainya, yaitu GPS Tracking System, GPS Geodetik, GPS Pemetaan (GIS) serta GPS Bluetooth.
Diantara berbagai macam tipe GPS tersebut, yang banyak dikenal masyarakat adalah GPS Tracking System atau yang lebih dikenal dengan Vehicle Tracking (Fleet Management System). GPS jenis ini biasa dipasangkan pada kendaraan-kendaraan, terutama kendaraan untuk keperluan bisnis-niaga, guna memantau sejauh mana keberadaan kendaraan tersebut. Namun kini peralatan ini juga dapat dipasangkan pada mobil-mobil pribadi.
Sedangkan untuk GPS Geodetik, banyak dipergunakan untuk keperluan geologi, geodesi, geofisika, geomatika, maupun deformasi. Bahkan beberapa bidang seperti pertambangan, sangat bergantung pada alat ini untuk memetakan lokasi-lokasi penambangan dan titik-titik potensial penambangan. Alat ini juga sangat berperan dalam memetakan dan mengetahui pergeseran koordinat suatu lokasi, baik itu oleh tangan manusia, seperti pergeseran perbatasan, maupun pergeseran yang sebenarnya oleh bencana alam, gempa bumi.
Teknologi GPS ini terus dikembangkan, sehingga banyak peralatan baru lainnya yang terus bermunculan. Penggunaan GPS tidak selalu dengan mempergunakan handphone, karena saat ini telah banyak dijual peralatan ini secara bebas. Harga dan fasilitas yang ditawarkan pun semakin bermacam pula, mulai dari yang dilengkapi dengan kompas, automatic routing, sampai yang dijanjikan tahan air dan segala kondisi cuaca pun tersedia.(dna).

video GPS Tracker

Global Positioning System (GPS) – Triliteration

Global Positioning System (GPS) – Triliteration


Penjelasan Triliteration
Bayangkan saja misalnya anda sedang berada di suatu tempat dan sedang kebingungan mengenai lokasi saat ini. Lalu anda bertanya dengan teman anda yang berada di Kampus UIN Panam dan memberikan informasi bahwa lokasi anda berada pada 10 km dari Kampus UIN Panam.
Tentu saja dengan informasi itu belum cukup untuk menentukan lokasi anda, karena lokasi anda bisa berada dimana saja pada radius 10 km dari Kampus UIN Panam. Lalu anda bertanya dengan teman anda yang berada di Kampus UIN Sukajadi dan teman anda memberikan informasi bahwa lokasi anda 7 km dari posisinya.
Dari sini anda akan melihat 2 titik perpotongan dari radius lingkaran posisi 2 teman anda dengan posisi anda. Hal ini masih kurang karena anda membutuhkan posisi absolut anda, oleh karena itu satu acuan diperlukan lagi dan anda mendapatkan informasi dari teman anda bahwa lokasi anda berada pada 3 km dari jalan Riau.
Sekarang anda sudah dapat mengetahui posisi anda yaitu pada interseksi ketiga lingkaran yang merupakan representasi dari jarak lokasi teman-teman anda dengan anda. Untuk mengetahui ketinggian anda saat ini dibutuhkan satu satelit lagi yang dapat memberikan informasi yang diperlukan untuk mengkalkulasikan ketinggian saat ini.
Pada waktu-waktu tertentu, satelit GPS memancarkan suatu kode digital. Di saat bersamaan, alat penerima menjalankan kode yang sama. Karena harus merambat cukup jauh, kode dari satelit akan tertunda dibanding kode yang dijalankan alat penerima. Waktu tunda itu dianggap sebagai waktu perjalanan sinyal. Selanjutnya mudah. Jarak sama dengan selang waktu kali kecepatan. Dengan mengalikan waktu perjalanan sinyal dan cepat rambat sinyal (sama dengan kecepatan cahaya), penerima GPS dapat mengetahui jaraknya dengan satelit. Setelah mengetahui jarak antara alat penerima dengan tiap satelit, komputer dalam alat penerima mulai menghitung. Untuk menentukan posisi dalam 2 dimensi (garis lintang dan garis bujur), penerima GPS minimal harus mendeteksi sinyal dari 3 buah satelit. Koordinat 3 dimensi yang mencakup ketinggian lokasi bisa ditentukan jika alat penerima mendapat sinyal dari 4 buah satelit atau lebih.

Segmen Penyusun Sistem GPS

Secara umum ada tiga segmen dalam sistem GPS yaitu segmen sistem kontrol, segmen satelit, dan segmen pengguna.
Satelit GPS dapat dianalogikan sebagai stasiun radio angkasa, yang diperlengkapi dengan antena-antena untuk mengirim dan menerima sinyal –sinyal gelombang. Sinyal-sinyal ini selanjutnya diterima oleh receiver GPS di/dekat permukaan bumi, dan digunakan untuk menentukan informasi posisi, kecepatan, maupun waktu. Selain itu satelit GPS juga dilengkapi dengan peralatan untuk mengontrol attitude satelit. Satelit-satelit GPS dapat dibagi atas beberapa generasi yaitu ; blok I, blok II, blok IIA, blok IIR dan blok IIF. Hingga april 1999 ada 8 satelit blok II, 18 satelit blok II A dan 1 satelit blok II R yang operasional.
Secara umum segmen sistem kontrol berfungsi mengontrol dan memantau operasional satelit dan memastikan bahwa satelit berfungsi sebagaimana mestinya
Segmen pengguna terdiri dari para pengguna satelit GPS di manapun berada. Dalam hal ini alat penerima sinyal GPS ( GPS receiver ) diperlukan  untuk menerima dan memproses sinyal -sinyal dari satelit GPS untuk digunakan dalam penentuan posisi, kecepatan dan waktu. Komponen utama dari suatu receiver GPS secara umum adalah antena dengan pre-amplifier, bagian RF dengan pengidentifikasi sinyal dan pemroses sinyal, pemroses mikro untuk pengontrolan receiver, data sampling dan pemroses data ( solusi navigasi ), osilator presisi , catu daya, unit perintah dan tampilan, dan memori serta perekam data.

Bagaimana GPS mengetahui posisinya

Bagaimana GPS mengetahui posisinya

Untuk mengetahui posisi dari GPS, diperlukan minimal 3 satelit. Pengukuran posisi GPS didasarkan oleh sistem pengukuran matematika yang disebut dengan Triliterasi. Yaitu pengukuran suatu titik dengan bantuan 3 titik acu. Misalnya anda berada di suatu kota A (disini kota kita anggap sebagai titik), tetapi anda tidak mengetahui dimana anda berada. Untuk mengetahui keberadaan anda, anda bertanya kepada seseorang, dan orang tersebut menjawab bahwa anda 2 km dari kota B. Jawaban ini tidak memuaskan anda karena anda tidak tahu apakah anda di sebelah selatan, utara, barat, atau timur kota B. 
Kemudian anda bertanya kepada orang ke-2 dan mendapat jawaban bahwa anda berada 5 km dari kota C. Dengan jawaban ini anda sudah dapat membayangkan dimana posisi anda, hanya ada kemungkinan 2 titik berbeda yang berpotongan antara lingkaran dengan radius kota A dengan kota B dan lingkaran dengan radius kota A dengan kota C. Untuk lebih memperjelas lagi anda mumerlukan orang ke-3, misalnya anda berada di 1 km dari kota D. Dengan demikian anda mendapatkan perpotongan antara lingkaran dengan radius jarak kota A ke kota B, lingkaran antara kota A dan kota C, dan lingkaran antara kota A dan kota D. Dalam GPS kota A adalah alat penerima GPS, kota B, C, dan D adalah Satelit. Beberapa fungsi dari GPS adalah : 
1. Untuk melakukan navigasi terhadap kapal laut dan pesawat terbang. 
2. Untuk menentukan jarak-jarak tertentu
3. Untuk melakukan suatu penemuan di bidang geografi